Thursday 8 November 2012

Tarik ulur gelar pahlawan nasional untuk Soekarno-Hatta

Baru hari ini pasangan proklamator Soekarno-Mohammad Hatta akan mendapat gelar pahlawan nasional. Gelar ini dinilai terlambat diberikan. Tapi melihat situasi politik di Indonesia, situasi kepemimpinan Presiden ke Presiden, memang baru kali ini situasi memungkinkan untuk pemberian gelar pahlawan nasional Soekarno-Hatta.
"Di zaman Soeharto kan tidak mungkin gelar pahlawan ini direalisasikan. Selama 32 tahun Soeharto berkuasa lalu digantikan Presiden Habibie. Kepemimpinan Habibie ini kan cuma sebentar dan hanya dianggap sebagai masa transisi," kata pengamat politik Ray Rangkuti saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (7/11).
Lalu dilanjutkan di era Gus Dur juga sulit karena waktunya lebih sebentar. Saat Megawati Soekarnoputri berkuasa, pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soekarno-Hatta juga sulit dilakukan.
"Orang akan berfikir masa ayahnya sendiri diberi gelar pahlawan nasional. Karena faktor kedekatan dan keluarga ini di era Megawati pun sulit," kata Ray.
Barulah saat SBY berkuasa dua periode, situasi politik memungkinkan untuk memberikan gelar pahlawan nasional bagi Soekarno-Hatta. Walau seharusnya keduanya sangat layak menerima gelar pahlawan nasional dari dulu.
"Jadi walau seharusnya diberikan dari dulu, memang belum memungkinkan jika dulu diberikan," tutup Ray.
Hari ini rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan gelar pahlawan pada dua proklamator RI, Soekarno-Hatta. Pemberian gelar disampaikan pada pihak keluarga.
"Bapak Presiden menyerahkan kepada yang mewakili keluarga Bung Karno dan keluarga Bung Hatta," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.


Sumber:http: //id.berita.yahoo.com/tarik-ulur-gelar-pahlawan-nasional-untuk-soekarno-hatta-012410470.html
Share:

0 komentar:

Post a Comment