Baru hari ini pasangan proklamator Soekarno-Mohammad
Hatta akan mendapat gelar pahlawan nasional. Gelar ini dinilai terlambat
diberikan. Tapi melihat situasi politik di Indonesia, situasi
kepemimpinan Presiden ke Presiden, memang baru kali ini situasi
memungkinkan untuk pemberian gelar pahlawan nasional Soekarno-Hatta.
"Di zaman Soeharto kan tidak mungkin gelar pahlawan ini
direalisasikan. Selama 32 tahun Soeharto berkuasa lalu digantikan
Presiden Habibie. Kepemimpinan Habibie ini kan cuma sebentar dan hanya
dianggap sebagai masa transisi," kata pengamat politik Ray Rangkuti saat
berbincang dengan merdeka.com, Rabu (7/11).
Lalu dilanjutkan di era Gus Dur juga sulit karena waktunya lebih
sebentar. Saat Megawati Soekarnoputri berkuasa, pemberian gelar pahlawan
nasional untuk Soekarno-Hatta juga sulit dilakukan.
"Orang akan berfikir masa ayahnya sendiri diberi gelar pahlawan
nasional. Karena faktor kedekatan dan keluarga ini di era Megawati pun
sulit," kata Ray.
Barulah saat SBY berkuasa dua periode, situasi politik memungkinkan
untuk memberikan gelar pahlawan nasional bagi Soekarno-Hatta. Walau
seharusnya keduanya sangat layak menerima gelar pahlawan nasional dari
dulu.
"Jadi walau seharusnya diberikan dari dulu, memang belum memungkinkan jika dulu diberikan," tutup Ray.
Hari ini rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan
gelar pahlawan pada dua proklamator RI, Soekarno-Hatta. Pemberian gelar
disampaikan pada pihak keluarga.
"Bapak Presiden menyerahkan kepada yang mewakili keluarga Bung Karno
dan keluarga Bung Hatta," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin
Pasha.
Sumber:http: //id.berita.yahoo.com/tarik-ulur-gelar-pahlawan-nasional-untuk-soekarno-hatta-012410470.html
0 komentar:
Post a Comment