Tim Robot Universitas
Gadjah Mada, melalui Tim Alfarobi, merebut medali perunggu dalam
International Robot Contest (IRC) 2012 di Korea Selatan, 25-28 Oktober
2012. IRC 2012 merupakan kompetisi robot tahunan ketujuh yang digelar
oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Ekonomi Korea Selatan. Kompetisi
ini diikuti oleh tim dari 10 negara, yakni Jepang, Korea Selatan,
Amerika, Cina, Inggris, Kanada, Meksiko, Malaysia, Myanmar, dan
Indonesia.
"Robot Jepang dan Korea Selatan mendominasi karena
komponennya lebih mahal. Robot UGM jauh lebih murah tapi unggul di
algoritma programnya," ujar Bakhtiar Alldino, dosen pembimbing Tim
Alfarobi kepada wartawan, Senin, 5 November 2012.
Bakhtiar
menjelaskan, kelompok dari Divisi Humanoid Tim Robot kampus UGM ini
mengirim lima robot pada kompetisi IRC 2012. Kelimanya ialah Robot Alfa,
Robot Joko Kelono, Robot Varo, Robot Robi, dan Robot Aura. Robot Joko
Kelono dan Robot Aura dikirim untuk pameran dengan berbusana tradisional
Betawi dan memeragakan dansa, sedangkan tiga robot lainnya mengikuti
kompetisi. "Karya terbaik tim kami yang merebut perunggu ialah Robot
Alfa," kata Bakhtiar.
Menurut dia, Robot Alfa, Robot Varo, dan
Robot Robi selama kompetisi IRC melakoni serangkain uji kemampuan
beradu dengan robot lain. Praktiknya yakni uji menempatkan beragam jenis
benda sesuai tempatnya, adu fisik perang mempertahankan wilayah,
melakukan tendangan penalti, berjalan mengitari lintasan putih, menari,
dan uji kelincahan. Robot Alfa mendapat medali perunggu karena unggul
dalam penempatan benda atau kategori Object Collection.
Dia
menambahkan, Robot UGM merupakan hasil riset dua tahun dan biayanya
sekitar Rp 30 juta. Ini beda jauh dari Robot Jepang atau Korea yang
merupakan hasil riset selama tujuh tahun dan nilai komponennya bisa
mencapai Rp 150 juta. "Komponen robot kami juga banyak yang impor, di
Indonesia masih susah carinya," kata pengajar Elektronika dan
Instrumentasi Fakultas MIPA UGM itu.
Hadha Afrisal,
koordinator Tim Alfarobi, mengatakan Robot Alfa bisa meraih medali
perunggu karena memiliki desain paling baik dibandingkan dengan robot
Tim UGM lainnya. Robot itu memiliki sepasang mata dengan modul kamera
berkualitas VGA seharga Rp 2,5 juta per unit. Robot setinggi setengah
meter itu setiap sendinya dilengkapi dengan perangkat bernama servo
sebanyak 20 buah untuk penggerak sendi. "Meski murah, Tim Korea bilang
sempat khawatir tersaingi robot kami," kata Hadha.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/11/05/061439850/Robot-UGM-Juara-di-Korea
0 komentar:
Post a Comment