Sunday 4 November 2012

rupiah kamis pagi melemah sembilan poin



Jakarta (ANTARA) - Mata uang rupiah Kamis pagi bergerak melemah sebesar sembilan poin terhadap dolar AS masih dipicu dari ketidakpastian penanganan krisis keuangan di Eropa. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Kamis pagi bergerak melemah sebesar sembilan poin menjadi Rp9.619 dibanding posisi sebelumnya Rp9.610 per dolar AS.
"Ketidakpastian Spanyol dan Yunani masih akan membatasi setiap apresiasi mata uang berisiko, secara teknikal pergerakan rupiah masih dalam kisaran yang sempit," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Ariston Tjendra menambahkan, fokus investor juga mulai beralih ke laporan pekerjaan AS bulan Oktober, yang menurut Departemen Tenaga Kerja akan diumumkan pada akhir pekan ini, meskipun sebelumnya badai telah memaksa pemerintah menghentikan aktivitasnya selama dua hari.
Namun, dikatakan dia, merebaknya optimisme pasar menyusul data produk domestik bruto (GDP) Spanyol tidak seburuk ekspektasi diharapkan dapat menahan pelemahan rupiah.
Selain itu, lanjut dia, suksesnya Italia dalam melelang obligasi bertenor lima dan 10 tahun juga turut menjadi sentimen positif untuk mendongkrak mata uang berisiko.
Sementara itu, analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, di tengah sentimen negatif yang cukup kuat, namun kabar positif datang dari bank sentral Jepang (BoJ) yang kembali memberikan stimulus moneter.
"BoJ kembali mengucurkan tambahan stimulus berupa pembelian aset obligasi senilai 11 triliun yen. Padahal, BoJ sebelumnya hanya diprediksi menambah stimulus senilai 10 tirliun yen," kata Reza Priyambada.(rr)

sumber : http://id.berita.yahoo.com/rupiah-kamis-pagi-melemah-sembilan-poin-030815771--finance.html
Share:

0 komentar:

Post a Comment