Vientiane (AFP/ANTARA) - Inggris pada Senin menyerukan
Myanmar untuk memecahkan status kewarganegaraan Muslim Rohingya yang
terjebak dalam kekerasan sektarian mematikan di titik api negara bagian
barat.
"Kami ingin masalah-masalah seperti itu, masalah status orang
Rohingya yang belum terselesaikan akan ditangani oleh seluruh pemimpin
politik di Burma," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague
kepada wartawan di Laos.
"Itu adalah masalah yang menjadi perhatian utama bagi kami. Saya bisa
dipastikan akan mengangkat masalah dengan para pemimpin Burma di sini
ketika saya berkesempatan untuk melakukannya," katanya di depan
KTT yang menyatukan puluhan pemimpin dari Asia dan Eropa, termasuk Presiden Myanmar Thein Sein, di ibu kota Laos, Vientiane.
Puluhan orang telah tewas dan lebih dari 100.000 lainnya mengungsi
sejak Juni karena bentrokan antara Rakhine Buddha dan Muslim Rohingya di
negara juga dikenal sebagai Burma, yang membayangi serangkaian
reformasi politik.
Sekitar 800.000 Rohingya Myanmar yang tak bernegara dipandang oleh
pemerintah dan banyak negara sebagai imigran gelap dari negara tetangga
Bangladesh.
Mereka menghadapi diskriminasi parah yang aktivis katakan telah menyebabkan keterasingan yang dalam.
Rohingya, yang sebagian besar dari mereka mengungsi di negara bagian
Rakhine, dijelaskan oleh PBB sebagai salah minoritas dunia yang paling
teraniaya.
Peraih Nobel perdamaian Aung San Suu Kyi, yang telah mengecewakan
para aktivis hak asasi manusia internasional dengan reaksi yang
ditunjukkan kepada kekerasan, mengatakan pada Sabtu bahwa dia tidak akan
menggunakan "moral kepemimpinan" untuk mendukung Rohingya tersebut.
"Saya tahu bahwa orang-orang ingin saya berpihak atau berpihak kepada
yang lain, sehingga kedua pihak tidak senang karena saya tidak akan
mengambil sikap dengan mereka," katanya kepada BBC.
Ditanya apakah Suu Kyi harus mengambil posisi yang lebih jelas, Haque
mengatakan: "Saya tidak terpengaruh orang di luar. Saya berharap
politik di Burma ... ini akan dibahas oleh oposisi maupun oleh
pemerintah.
http://id.berita.yahoo.com/inggris-seru-myanmar-untuk-pecahkan-masalah-rohingya-171009414.html
0 komentar:
Post a Comment