Friday 2 November 2012

Kereta Uap Kuno Jaladara Berhenti Beroperasi


  

Salah satu ikon wisata di Surakarta, kereta uap kuno Jaladara, berhenti beroperasi sejak sepekan terakhir. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta, Sri Indarjo, mengatakan kontrak operasional dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) berakhir per 23 Oktober 2012. Kontrak itu dimulai pada September 2009 untuk jangka waktu 3 tahun.
"Jadi, untuk sementara tidak ada perjalanan Jaladara," katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu, 31 Oktober 2012.
Selama 3 tahun operasional Jaladara, Pemerintah Surakarta menilai Jaladara layak dipertahankan karena semakin diminati masyarakat dan wisatawan, sehingga, kata dia, kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia harus dilanjutkan.
Sri Indarjo mengaku sudah mengajukan permohonan perpanjangan kerja sama sejak Juni 2012. "Tapi sampai sekarang belum ada keputusan," ujarnya. Dia memperkirakan, lamanya proses karena harus dibahas hingga ke tingkat direksi PT KAI.
Dia berharap sebelum akhir tahun, Jaladara sudah kembali beroperasi. Sebab biasanya di akhir tahun peminatnya cukup banyak karena ada libur Natal dan tahun baru. "Kami berencana menjual tiket eceran di akhir tahun, karena peminatnya lumayan banyak," katanya. Biasanya Jaladara dijual per paket dengan harga Rp 3,2 juta per perjalanan dari Stasiun Solo Purwosari ke Stasiun Sangkrah.
Indarjo mengatakan, sepekan terakhir ada beberapa orang yang berniat menyewa Jaladara. Tapi terpaksa ditolak karena sudah tidak beroperasi. "Seingat saya ada 8 calon penyewa," ujar dia.
Salah seorang agen penjual tiket Jaladara, Patrik Orlando, kecewa dengan penghentian operasional Jaladara. Terlebih dia sudah telanjur menjanjikan kepada beberapa calon penyewa bahwa Jaladara bisa dijalankan.
"Ada 3 calon penyewa untuk tiga kali perjalanan. Jumlah penumpang sekitar 150 orang," katanya. Dia bingung bagaimana harus menyampaikan ke calon penyewa bahwa saat ini Jaladara sudah tidak beroperasi.
Pelaksana harian kepala humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta, Kuswardoyo, mengatakan hingga kini belum ada permohonan dari Pemerintah Surakarta ke PT KAI. "Kami belum terima pengajuan perpanjangan kontrak Jaladara," ujarnya kepada Tempo.
Dia mengatakan, pengajuan kontrak baru harus ditujukan ke direksi kantor pusat PT KAI. Selanjutnya akan dibahas oleh jajaran direksi. "Jika memang disetujui, kami sebagai pengelola tinggal menjalankan karena kebetulan di wilayah Daop VI," katanya. Saat ini kereta Jaladara disimpan di depo penyimpanan di Solo. 

sumber : http://id.berita.yahoo.com/kereta-uap-kuno-jaladara-berhenti-beroperasi-091436504.html
Share:

0 komentar:

Post a Comment