TOKSOPLASMA
adalah penyakit yang diakibatkan oleh parasit Toksoplasma gondii, yang
dapat ditularkan oleh kucing. Namun tak hanya kucing yang dapat menjadi
dalang penyebaran penyakit toksoplasma. Toksoplasma dapat menyerang
semua jenis satwa, termasuk burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing
dan mamalia lain, bahkan manusia.
Parasit ini juga bisa
terdapat pada daging setengah matang, telur setengah matang, buah-buahan
atau sayuran yang tercemar tinja hewan peliharaan yang mengandung oosit
toksoplasma, salah satu bentuk toksoplasma yang dapat menimbulkan
infeksi.
Apa akibatnya jika wanita hamil mengidap Toksoplasma?
Berdasarkan beberapa hasil penelitian, sekitar 40 persen wanita hamil
pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, janin yang dilahirkan akan
terinfeksi, dan 15 persen mengalami abortus atau kelahiran dini.
Sebanyak 17 persen janin terinfeksi pada trimester pertama, 24 persen
pada trimester kedua, dan 62 persen pada trimester ketiga.
Hasil penelitian lain juga mengatakan bahwa 90 persen bayi yang
terinfeksi dapat lahir dengan normal, walaupun 80-90 persen bayi
tersebut dapat menderita gangguan penglihatan sampai buta setelah
beberapa bulan atau beberapa tahun setelah lahir, dan 10 persen dapat
mengalami gangguan pendengaran.
Toksoplasma pada bayi dapat
menyebabkan kelainan pada saraf, mata, serta kelainan sistemik seperti
pucat, kuning, demam, pembesaran hati dan limpa atau pendarahan.
Gangguan fungsi saraf dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan
psikomotor dalam bentuk retardasi mental (gangguan kecerdasan maupun
keterlambatan perkembangan bicara), serta kejang dan kekakuan yang
akhirnya menimbulkan keterlambatan perkembangan motorik.
Infeksi pada bayi juga berpotensi menyebabkan cacat bawaan, terutama
bila terjadi pada usia kehamilan awal sampai tiga bulan. Toksoplasma
juga dapat menyebabkan encephalus (tidak memiliki tulang tengkorak),
hydrocephalus (pembesaran kepala), dan bahkan kematian.
Apakah bisa diobati?
Toksoplasma bisa diobati. Dengan pemeriksaan dan pengobatan secara
dini, penularan pada bayi akan bisa ditekan seminimal mungkin. Selain
itu, pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan akan menurunkan
secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi. Temui dokter anda untuk
mendapatkan Spiramycin atau pyrimethamine plus sulfadiazine.
Gejala gejala yang dialami oleh seseorang yang mengidap Toksoplasma?
80 – 90 % orang normal tidak menunjukkan gejala. hanya 10-20 persen
menunjukkan gejala. Pada orang dewasa toksoplasma biasanya menimbulkan
gejala berupa :
1.Rasa lelah
2.Flu
3.Nyeri kepala
4.Sakit tenggorokan
5.Demam
6.Pembesaran kelenjar getah bening termasuk hati serta limpa
7.Gangguan pada kulit
Gejalanya biasanya ringan dan sembuh sendiri dalam beberapa bulan.
kebanyakan orang akan menganggap bahwa dia terkena flu ringan dan tidak
perlu pergi ke dokter. kalau toh pergi juga, dokter pun sangat jarang
yang berpikir kearah infeksi toksoplasma.
Bagaimana untuk mengetahui apakah kita mengidap Toksoplasma atau tidak?
Salah satunya dengan melakukan tes laboratorium yang disebut TORCH.
Yaitu pemeriksaan melalui 4 jenis tes, parasit TOxoplasma, virus
Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan virus Herpes. Masing2 ada tes IgM
dan IgG nya.
Anda dapat mencegah penyebaran toksoplasma dengan melakukan di bawah ini:
1.Orang yang bukan perempuan hamil atau yang bermasalah dnegan
kekebalan tubuh sebaliknya membersihkan kandang hewan setiap hari.
Membersihkan setiap hari sangat penting karena tinja kucing yang
terinfeksi bisa menularkan setelah 36-48 jam.
2.Gunakan sarung
tangan karet atau sekali pakai saat memberishkan kandang. Setelah itu
cuci tangan secara merata menggunakan sabun.
3.Sebaiknya sediakan
makanan kucing dalam bentuk kering, kaleng, atau yang dimasak secara
merata. Jaga agar mereka tidak mencari mangsa sendiri.
4.Jangan
makan daging mentah atau daging yang kurang matang atau susu yang tidak
dipasteurisasi. Masak daging secara matang dan merata. Cuci tangan Anda
dan peralatan lainnya yang kontak dengan daging merah, seperti papan
pemotong, pisau, dan bak pencuci.
5.Cuci buah dan sayur terutama yang ditanam sendiri dengan sabun pencuci piring, bilas bersih bersih.
6.Gunakan sarung tangan saat berkebun. Anda tak tahu di mana tinja kucing biasa bertebaran. Setelah itu, cucilah tangan.
0 komentar:
Post a Comment