Thursday 15 October 2015

Malam 1 Suro di Puncak Gunung Lawu, Puluhan Pendaki Kelelahan

'Goosebumps,' Horor yang Tak Bikin Merinding Halloween akan segera datang, tandanya para hantu akan kembali bergentayangan. Kali ini, mereka tidak berkeliaran di jalanan atau kuburan, melainkan di film Goosebumps.

Namun Anda tidak perlu takut, hantu-hantu dalam film garapan sutradara Rob Letterman ini tidak terlalu menakutkan. Sebaliknya, kata "konyol" agaknya lebih tepat merepresentasikan keberadaan mereka.

Dikisahkan, Zach, yang diperankan oleh Dylan Minnette, harus pindah ke kota kecil di Amerika Serikat, karena ibunya, Gale, yang diperankan Amy Ryan, harus melakoni pekerjaan sebagai wakil kepala sekolah di sana.

Kota kecil itu ternyata memberikan petualangan baru untuk Zach, ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Hannah (Odeya Rush), yang tidak lain adalah anak penulis misterius R.L Stine (Jack Black).

Pertemuannya dengan Hannah adalah tanda dimulainya petualangan Zach. Namun bukan film Hollywood namanya kalau tak disisipi bumbu romansa, begitu pula dalam film Goosebumps ini. Jatuh cinta pada Hannah, yang membuat Zach rela melakukan apa pun untuk si gadis cantik.

Stine, selaku ayah Hannah, adalah orang tua yang sangat protektif. Ia tidak memperbolehkan Hannah bermain dengan Zach. Sampai suatu saat, terjadi sebuah pertengkaran besar antara anak dan ayah. Hal tersebut membuat Zach geram dan ingin segera menolong Hannah.

Rasa cinta Zach untuk Hannah ternyata membawa malapetaka. Ketika ia berusaha membawa Hannah kabur dari rumahnya, Zach melakukan kesalahan besar. Ia membuka buku-buku karangan Stine yang ternyata adalah sarang para monster.

Dari situ lah para hantu mulai bergentayangan dan memaksa Zach, sebagai pemeran utama, untuk mencari cara agar dapat mengurung kembali para monster. 

Sejak saat itu, Zach  harus bersusah payah melawan dan memandu teman-temannya mengalahkan monster yang dipimpin sebuah boneka jahat bernama Slappy.

Ketika sedang melakoni perannya sebagai pembasmi hantu, Zach mendapati kenyataan pahit tentang jati diri Hannah yang membuat kisah cintanya rumit. 

Slappy sendiri adalah karakter karangan R.L Stine dalam novel Goosebumps-nya yang berjudul Night of The Living Dummy.

Uniknya, film ini mencoba untuk merealisasikan hantu-hantu yang ada dalam novel karangan Stine pada 1990-an silam. Sebut saja anjing pembunuh manusia yang ada dalam buku Goosebumps episode The Barking Ghost, kemudian manusia serigala dalam edisi The Werewolf of Fever Swamp.

Tak Horor-horor Amat

Goosebumps dikenal sebagai novel menakutkan, tidak sedikit orang yang membacanya mengalami masalah tidur pada malam hari, atau setidaknya merasakan bulu kuduk berdiri.

Akan tetapi, terdapat perbandingan yang sangat jauh antara novel dan filmnya. Film Goosebumps ini lebih banyak menampilkan sisi humor dibandingkan unsur horor. Buktinya, hampir seluruh karakter dalam film itu memiliki sifat konyol, bahkan para hantu dan monsternya sekalipun.

Berbeda dengan novel asli karangan R.L Stine itu, yang selalu mengedapankan cerita berbau misterius dan ketegangan tingkat tinggi.

Selain itu, peran Jack Black dalam film ini juga membuat unsur horornya mengurang. Seperti yang kita ketahui, Jack Black akan terus menjadi Jack Black. Pria berusia 46 tahun itu memang terkenal lihai dalam memainkan karakter lucu. Sebut saja School of Rock, Tenacious D dan Gulliver's Travels.

Jika memang Rob Letterman ingin menjadikan Goosebumps sebagai film horor sesuai novelnya, Jack Black jelas bukan lah pilihan yang tepat.

Alur cerita film Goosebumps ini sangat bertolak belakang dengan novelnya. Seperti diketahui, novel Goosebumps selalu menyajikan kejutan-kejutan yang dapat membuat pembacanya kaget.

Film tersebut dapat dikatakan sebagai film yang mudah dicerna, penontonnya tidak perlu berpikir banyak dan memutar otak untuk menikmati film tersebut.

Namun terdapat satu kesamaan antara buku dan film Goosebumps ini. R.L Stine dikenal sebagai penulis buku yang memiliki ending tak terduga.

Tampaknya, Rob Letterman mencoba memasukan unsur itu dalam film Goosebump dan ia telah berhasil memberikan "pelintiran" atau kejutan yang telah menjadi ciri khas novel karangan Stine itu.

Dengan bantuan animasi yang cukup mengagumkan dan musik yang membuat hati berdebar-debar, film ini cocok untuk menjadi tayangan keluarga. Apalagi Halloween sudah dekat, dengan menonton film ini, Anda dapat membangkitkan semangat Halloween.

Film yang disutradai Rob Letterman ini juga menampilkan artis seperti Ryan Lee, Jillian Bell, Ken Marino dan Halston Sage. Walaupun nama mereka masih terdengar awam di telinga masyarakat, namun mereka cukup baik dalam memainkan peran pendukung.

Rob Letterman sendiri memulai karirnya dengan film-film animasi seperti Shrek, Shark Tale, Monsters vs. Aliens. Ia juga sempat menggarap film komedi yang juga menampilkan Jack Black sebagai peran utama, yakni Gulliver's Travels.

Melihat dari sejarahnya, tidak heran ia dapat membuat Goosebumps menjadi film komedi yang dapat mengundang tawa penontonnya.

Di Indonesia, Goosebumps mulai dapat disaksikan di bioskop pada Rabu (14/10) di Indonesia. Sementara tanggal rilis resmi global sebenarnya masih dua hari lagi, Jumat (16/10)
Source : cnnindonesia.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment