Friday 23 October 2015

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN


Doktersehat.com-  MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN Peringatan akan bahaya merokok semacam itu sudah sering terlihat dan terdengar baik di media cetak maupun media elektronik bahkan di setiap bungkus rokok, akan tetapi peringatan semacam itu tidak menyurutkan niat para perokok untuk tetap menghisap candu yang berisi ratusan bahan kimia mematikan itu. Data statistik menunjukan 34,7 persen penduduk Indonesia adalah perokok aktif artinya 1 dari 3 penduduk Indonesia merokok.
Merokok pertamakali di kenal oleh bangsawan Eropa yang datang ke benua Amerika pada abad ke 16, saat itu merokok dilakukan oleh suku Indian dalam rangka ritual penyembahan terhadap roh-roh leluhur mereka, selanjutnya kebiasaan merokok ini di tiru dan kemudian meyebar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia.

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN KELUARGA
Sepertinya kita semua sepakat bahwa kebiasaan merokok ini selain berbahaya terhadap si perokok juga bagi orang-orang di sekitarnya, penlitian yang dilakukan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyebutkan bahwa 25 persen asap rokok dihisap oleh si perokok sedangkan sisanya 75 persen meyebar di udara bebas dan berpotensi terhisap oleh orang lain yang tidak merokok atau yang lebih dikenal dengan sebutan perokok pasif, penelitian lain menyebutkan bahwa perokok pasif tiga kali lebih berbahaya ketimbang perokok aktif, hal ini terjadi karena asap rokok yang terhisap oleh perokok pasif lebih banyak bersumber dari ujung batang rokok yang terbakar tanpa melalui filter di ujung yang lainnya.

Tidak sadarkah kita bahwa melakukan aktifitas merokok didalam rumah akan membuat keluarga kita menderita karena pengap menghisap asap rokok dan berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit berat dari mulai kangker paru-paru,gangguan pernafasan akut, jantung, stroke, melemahnya fungsi otak pada anak, sulit konsentrasi bahkan bisa menimbulkan gejala kematian mendadak pada bayi yang lebih dikenal dengan sebutan sudden infant death syndrome (SIDS) .

Pernahkah kita memperhatikan anak atau bayi kita sekali-kali batuk dan terkadang kambuh lagi padahal buah hati kita tidak sedang sakit, bisa jadi penyebabnya bukan oleh virus tapi anak kita sudah menjadi perokok pasif lantaran ada salah satu dari anggota keluarga sering melakukan aktifitas merokok di dalam rumah.

Zat berbahaya yang terkandung dalam rokok

Perlu diketahui bahwa dalam sebatang rokok mengandung ribuan bahan kimia yang sepuluh persen-nya adalah racun mematikan yang dapat membahayakan kesehatan bahkan bisa menimbulkan kematian.

Berikut ini beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam rokok
Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok.

Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.

Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.

Zat kimia mematikan
Zat yang jumlahnya ribuan ini berpotensi menimbulkan kanker baik pada prau-paru, kulit, tenggorokan maupun bagian tubuh lainnya.

Selain itu, Merokok telah terbukti dapat menyebabkan kelainan pada produksi sperma. Pertama, rokok dapat mengurangi jumlah sperma, salah satu kontributor utama untuk infertilitas pria.

Kedua, merokok dapat membahayakan mortilitas sperma atau kemampuan sperma untuk bergerak. Ketika sperma bergerak lambat atau tidak melakukan perjalanan dalam garis lurus, maka sperma akan menghadapi kesulitan memasuki lendir serviks atau menembus kulit luar sel telur. Akibatnya, sperma yang bergerak lambat kemungkinan juga tidak mampu membuahi sel telur.

Selain itu, merokok dapat menyebabkan impotensi pada akhirnya. Bahan kimia beracun dari rokok akan masuk ke dalam pembuluh darah tubuh dan menyebabkan kerusakan serta membatasi aliran darah.

Dalam hal kesuburan, ini dapat menyebabkan ereksi lemah dan tidak efektif, yang tergantung pada aliran darah sehat ke pembuluh darah penis. Sementara perokok muda mungkin tidak mengalami masalah ini, tapi dari waktu ke waktu semua pria perokok berisiko impotensi untuk beberapa derajat, seperti dilansir gettingpregnant.co.uk, Kamis (3/5/2012).

Dorongan seksual juga dapat berkurang dengan merokok. Karbon monoksida, bahan yang ditemukan dalam rokok, diketahui mengurangi kadar testosteron pria. Padahal testosteron merupakan hormon yang menjadi bahan bakar gairah seks.

Berhenti merokok adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan pria. Selain berhenti merokok, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pria untuk meningkatkan jumlah sperma.

Di antaranya dengan mengonsumsi suplemen vitamin C, E, dan B12. Selain itu, pria harus makan sehat dan berolahraga secara teratur.
Share:

0 komentar:

Post a Comment